IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan
komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet
dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat
pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network
besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena
itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada
satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu,
penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral
Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah Network Information Center
(NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia
IP
address dibagi menjadi 3 kelas A, Kelas B, dan Kelas C.
a.
IP
Kelas A
· *Bit pertama dari IP address adalah 0
·
*Jadi jaringan dengan IP yang byte
pertamanya : 0 – 127
·
*Kelemahannya : Hanya ada kurang dari 128 jaringan
kelas A
· *
Setiap jaringan kelas A bisa mempunyai
jutaan host
Kegunaanya : IP address kelas A diberikan untuk
jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. –
126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. IP
address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.
Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID
ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A,
misalnya 113.46.5.6 ialah: Network ID = 113 Host ID = 46.5.6
Kesimpulannya : Sehingga IP address
diatas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
b.
IP Kelas B
Bit pertama dari IP address adalah 10
~Jadi jaringan dengan IP yang byte
pertamanya : 128 – 191
~Terdapat ribuan jaringan kelas B
~Setiap jaringan kelas B bisa mempunyai
ribuan host
Kegunaannya : IP address kelas B biasanya
dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas
B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya.
Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1
Network ID = 132.92 Host ID = 121.1
Kesimpulan : Sehingga IP address di atas berarti
host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. dengan panjang host ID 16 bit,
network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range
IP128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx
c.
IP Kelas C
Bit pertama dari IP address adalah 110
~Jadi jaringan dengan IP yang byte
pertamanya 192 – 223
~Terdapat jutaan jaringan kelas C
~Kelemahannya : Setiap jaringan kelas C hanya
mempunyai kurang dari 254 host
Kegunaanya : IP address kelas C awalnya digunakan
untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan
konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing
network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Kesimpulan : Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network Id dan host
ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini
tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address
seefisien mungkin.
Referensi
:
http://id.wikipedia.org/wiki/CIDR
http://catatanningsih.blogspot.com/2012/03/klasifikasi-ip-internet-protocol.html
http://www.softinsys.com/
http://coengerz.wordpress.com/